Demikian hasil penelitian lembaga survei, CQ Press, seperti yang dikutip kantor berita Associated Press, Minggu 21 November 2010. St. Louis menggantikan posisi Camden, kota di negara bagian New Jersey, yang tahun lalu bergelar sebagai tempat yang paling berbahaya. Penelitian CQ Press menunjukkan terdapat 2.070 tindak kriminal per 100.000 penduduk di St.Louis. Jumlah ini sangat besar jika dibandingkan dengan rata-rata angka kriminal nasional di AS, yang hanya berjumlah 429 kasus.
Peringkat tahunan ini didasarkan pada jumlah populasi dan data kriminal yang dihimpun Biro Penyelidik Federal (FBI). Namun, menurut sebagian pihak dan pakar kriminal, metodologi pemberian peringkat ini dinilai tidak adil. Juru bicara walikota St. Louis, Kara Bowlin, mengatakan bahwa pemberian peringkat tersebut tidak benar. Dia mengatakan kota tersebut justru menjadi lebih aman dalam beberapa tahun terakhir.
"Kriminalitas di St. Louis telah menurun setiap tahunnya sejak tahun 2007, dan pada tahun 2010, kriminalitas menurun hingga tujuh persen," ujar Bowlin.
Juru bicara kepolisian St. Louis, Erica Van Ross, menyebut bahwa pemberian peringkat pada kotanya sangat tidak bertanggung jawab. Dia mengatakan bahwa kriminalitas didasarkan pada banyak faktor, diantaranya adalah letak geografis, tingkat kemiskinan dan ekonomi.
"Bukan berarti masyarakat perkotaan tidak memiliki tantangan, sangat tidak bertanggung jawab menggunakan data tersebut untuk pemberian peringkat," ujar Ross.
Di bawah St. Louis, terdapat Detroit, Flint dan Oakland yang masuk dalam jajaran lima kota paling berbahaya di AS. Sedangkan untuk kota paling aman di AS adalah Colonie. Kota di negara bagian New York itu hanya dihuni 75.000 warga.
Advertiser
0 komentar:
Posting Komentar